Senin, 08 Desember 2014

TROTOAR YANG BERALIH FUNGSI



Trotoar adalah fasilitas disediakan untuk para pejalan kaki. Pejalan kaki akan merasa aman dan nyaman jika berjalan diatas trotoar agar. Tapi kini trotoar sudah beralih fungsi bukan lagi menjadi tempat pejalan kaki tetapi menjadi tempat dimana berjualannya pedagang kaki lima. Trotoar ini menjadi ajang membuka lapak untuk barang dagangannya. Hal ini tentu sangat mengganggu para pejalan kaki, karena mereka menjadi tidak bisa leluasa memakai hak untuk menggunakan trotoar.
Pedagang kaki lima ini membuka lapaknya tidak hanya pagi hari, mereka membukanya juga pada sore dan malam hari. Biasanya pada siang hari mereka menutup lapaknya karena jika siang hari terlalu terik dan pembeli yang datang juga lebih sedikit.


Contoh trotoar yang sudah beralih fungsi : 

         Pedagang Makanan di Jalan Raya Cibinong


Pedagang Aksesoris Motor di Jalan Raya Jakarta-Bogor



Mereka yang memilih berjualan diatas trotoar beralasan agar tidak membayar harga sewa tempat berjualan. Jika untuk menyewa satu toko untuk berjualan maka pedagang akan lebih mahal membayar tempatnya dibanding berdagang diatas trotoar ini. Jika berjualan diatas trotoar, mereka hanya akan mengeluarkan uang untuk kebersihan setiap harinya yang diambil oleh pihak kebersihan setempat. Biaya yang mereka keluarkan tidak lebih dari sepuluh ribu rupiah.
Alasan lain mereka berjualan diatas trotoar adalah jika barang dagangannya tidak terlalu laku terjual maka mereka bisa dengan mudahnya berpindah tempat tanpa harus mendapatkan kerugian dari penyewaan tempat. Tetapi mereka yang berjualan diatas trotoar ini juga was-was terhadap razia dadakan yang dilakukan oleh petugas SATPOL PP.
Dampak yang ditimbulkan sangatlah beragam. Keberadaan mereka dapat mengganggu pejalan kaki yang sedang melewati trotoar tersebut. Pejalan kaki akan merasa tidak aman dan nyaman saat melewatinya. Lingkungan disekitar para pedagang kaki lima juga terlihat kumuh akibat barang dagangannya tidak tertata dengan rapi. Dengan adanya para pedagang kaki lima ini juga dapat menimbulkan kemacetan karena biasanya sebagian pedagang tidak hanya menggunakan trotoar, merekapun terkadang menggunakan bahu jalan sehingga membuat para pengguna jalan merasa terganggu.
Solusi untuk para pedagang kaki lima tersebut mungkin bisa dengan penyediaan tempat untuk mereka berjualan yang dikelola oleh pemerintah. Pihak keamanan setempat seharusnya bisa meminta para pedagang tidak berjualan diatas trotoar dan memberikan masukan agar mereka sadar akan dampak-dampak yang mereka timbulkan. Memberikan sanksi untuk para pedagang kaki lima akan membuat mereka jera, tetapi sanksi yang diberikan harusnya berat karena jika ringan bisa saja hanya disepelekan oleh mereka.

0 komentar:

Posting Komentar